BAB II
DISIPLIN
ILMU-ILMU SOSIAL
- PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang tidak bisa
hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial (zoon politicon). Manusia selalu
membutuhkan orang lain dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Manusia harus dapat berinteraksi dengan sesamanya.
Interaksi yang baik akan menimbulkan hubungan yang kondusif dalam sebuah
hunbungan. Kerjasama sangat dibutuhkan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, serta
harapan yang ada pada diri setiap manusia. Kebutuhan manusia sangat luas,
mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya, hukum, ataupun hubungan dengan alam.
Jika manusia tidak berhubungan dengan orang lain, maka akan mengalami hambatan
dalam melangsungkan kehidupannya.
Dalam prakteknya, interaksi diantara
sesama manusia itu terkadang diwarnai oleh perbedaan yang dapat menimbulkan
pertentangan. Jika dibiarkan berlarut-larut, akan menyebabkan konflik yang
fatal. Oleh karena itu, manusia membutuhkan solusi atas permasalahan yang
seringkali muncul. Para ilmuan sosial akhirnya menemukan ilmu sosial. Disiplin
ilmu sosial diharapkan dapat mengatur masyarakat agar tercipta hubungan yang
harmonis dan teratur. Disiplin ilmu sosial mencakup berbagai bidang, meliputi
hubungan diantara sesama manusia, hukum, masyarakat, alam, ekonomi, sejarah,
maupun ilmu mengenai perkembangan jiwa manusia. Karena cakupannya yang luas,
maka muncullah cabang-cabang ilmu sosial. Setiap cabang ilmu memiliki objek
kajian masing-masing.
Ilmu soial tidak berdiri sendiri. Ilmu
sosial juga berkaitan dengan ilmu alam. Teori-teori dalam ilmu sosial dan ilmu
alam dapat saling melengkapi. Bahkan dapat memunculkan ilmu baru sebagai
gabungan dari beberapa ilmu. Oleh karena itu, tidak ada ilmu yang dianggap
lebih unggul dari ilmu lainnya. Pada hakekatnya, ilmu-ilmu yang ada saling
melengkapi kelebihan dan kekurangan ilmu-ilmu yang lainnya.
- SUBSTANSI ISI
1. Hakekat
Ilmu Sosial
Manusia memiliki sejumlah kebutuhan,
keinginan dan harapan yang ingin terpenuhi dalam hidupnya. Oleh karena itu,
manusia saling berinteraksi dngan manusia lain dalam berbagai bidang kehidupan.
Mengingat semakin luasnya interaksi tersebut, maka muncullah ilmu sosial. Ilmu
sosial adalah ilmu yang mengkaji masalah masyarakat. Masalah yang sering
terjadi di masyarakat dapat ditemukan solusinya dalam berbagai disiplin ilmu
sosial. Disiplin ilmu sosial diantaranaya ekonomi, geografi, sosiologi,
antropologi, psikologi dan hukum.
2. Perkembangan Ilmu Sosial
Ilmu sosial berkembang sekitar awal
abad ke 19. Perkembangannya mengikuti pola perkembangan ilmu alam yaitu melalui
tiga tahapan, yaitu:
a.Tahap pertama yaitu beberapa orang pakar
melakukan komunikasi dan pertukaran gagasan.
b.Tahap kedua yaitu melakukan usaha untuk
menemukan metoda penelitian
c.Tahap ketiga yaitu mengolah anggapan dasar dan
memperkecil perbedaan yang ada sehingga dapat menciptakan teori yang dapat
diterima secara umum.
3. Ilmu-ilmu Perilaku dan Ilmu-ilmu Sosial
Pasca
perang dunia kedua di Amerika Seerikat dikembangkan apa yang disebut ilmu-ilmu
perilaku (behavioral science) yang
sebagai intinya mengambil tiga ilmu sosial, yaitu antropologi, sosiologi dan
psikologi. Tujuan yang dicanangkan adalah menyusun berbagai generalisasi
tentang perilaku manusia berdasrkan bukti-bukti empirik yang dikumpulkan
melalui cara-cara impersonal dan objektif. Sekalipun tiga cabang ilmu sosial
yakni antropologi, sosiologi, dan psikologi dijadikan inti ilmu-ilmu perilaku,
akan tetapi ada bagian tertentu dari ilmu-ilmu tersebut yang sengaja dibuang
karena tidak diperlukan, seperti aspek arkologi dan ragawi dari antropologi dan
aspek penglihatan dan pendengaran dari psikologi. Sebaliknya, ada bagian-bagian
tertentu dari disiplin ilmu-ilmu lain seperti ilmu-ilmu alam yang diperlukan
untuk menyusun ilmu baru. Ilmu-ilmu itu diantaranya adalah:
a.dari ilmu hukum dan ilmu politik: perilaku politis-legal sebagai lawan dari
perilaku tradisional-formal yang bertalian dengan lembaga, pemerintahan,
undang-undang dan ideologi.
b.dari psikiatri : perilaku menyimpang, kehidupan
emosional, dan motivasional, perialku-perilaku khas akibat perubahan fisiologis
dan pengaruh bahan kimia.
c.dari geografi : perilaku sebagai implikasi
pengaruh lingkungan alam
d.dari biologi : dasar-dasar fisiologis dan
evolutif dari perilaku manusia
e.dari ilmu ekonomi: perialku konsumtif, moral
dalam industri, analisis empirik dan penentuan dibidang perusahaan.
f.dari imu sejarah : generalisasi luas tentang
perilaku manusia dan kondisi-kondisi historis
4. Aplikasi ilmu-ilmu Sosial
Setiap
disiplin keilmuan harus mengandung unsur mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi),
dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan
itu disususn. Aplikasi ilmu sosial dapat dilihat dari :
a..Bidang Pendidikan
Proses
transmisi budaya dalam prosedur belajar mengajar disekolah selalu mendasarkan
pada prinsip-prinsip yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial, khususnya psikologi.
Pendidikan juiga menjadi tempat sosialisasi bagi para siswa dalam mengembangkan
mental dan spiritualnya.
b.Bidang Pelayanan Sosial (social Work)
Para pekerja sosial yang dididik di
berbagai lembaga pendidikan diberi perlengkapan pengetahuan yang diambil dari
berbagai ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, geografi dan sebagainya.
Mereka melakukan kegiatan pelayanan sosial, diantaranya meliputi:
a.Pengembangan, pemeliharaan, dan perbaikan
efisiensi dibidang fisik, mental dan sosial
b.Peningkatan adaptasi individu dan kelompok
terhadap tatanan sosial yang berlaku
c.Penyajian, pemeliharaan kondisi kehidupan sosial
yang manusiawai.
c.Bidang Psikiatri Sosial
Dalam kehidupan masyarakat jika
tawaran kultural mengalami konflik dengan kebutuhan jasmani maka terjadi
disorganisasi sosial.Tanda-tanda terjadinya disorganisasi diantaranya timbulnya
neurosa, kejahatan, revolusi, hingga
pecahnya perang. Dalam bidang ini, ilmu sosial memberikan sumbangan pemikiran mencegah terjadinya disorganisasi sosial. Jika
telah terjadi, berusaha untuk dapat meringankan penderitaan manusia sebagai
akibat disorgnisasi sosial.
d.Bidang Pemerintah
Hampir disetiap negara, kebijaksanaan
pemerintahnya selalu menggunakan hasil-hasil studi berbagai ilmu sosial seperti
ilmu politik, sosiologi, ekonomi, psikologi dan sebagainya. Para pakar ilmu-ilmu
sosial tersebut banyak diangkat menjadi
penasehat pemerintah dalam menangani pembangunan di daerah. Dalam kenyataannya,
makin demokratis situasi sosial makin banyak sarjana ilmu sosial yang
dimanfaatkan. Keja mereka dalam taraf nasional mencakup bidang keuangan,
penyelenggaraan sensus nasional, hingga hubungan luar negeri. Dalam masa perang
mereka pun tetap digunakan pemerintah, terutama dalam rangka memobilisasi
kekuatan rakyat, melakukan propaganda, meneliti bagaima menjatuhkan mental
musuh, dan sebagainya.
e.Bidang Social
Engineering
Social engineering adalah
penerapan pengetahuan kehidupan sosial
tentang masalah sosial yang khusus. Seperti studi tentang pengelompokan, pola
hubungan sosial, dan perubahan sosial dibutuhkan dalam perencanaan daerah
terutama perencanaan kota.
- ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Ilmu sosial lahir sebagai jawaban dari
perkembangan hubungan manusia. Hubungan itu makin meluas ke berbagai bidang untuk memperlancar interaksi di
masyarakat. Interaksi itu terjadi sebagai upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Interaksi itu harus ada yang mengatur. Hal itu dikarenakan manusia
memiliki banyak perbedaan, baik itu perbedaan fisik, sifat, karakter, maupun
kepentingan. Perbedaan itu akan memunculkan benih-benih konflik di masyarakat.
Disiplin ilmu sosial diharapkan mampu menjadi solusi untuk memecahkan masalah
di masyarakat agar tidak tercipta konflik. Masyarakat dapat memahami kondisi
masyarakat yang satu dengan yang lain, sehingga tercipta toleransi. Toleransi
membuat masyarakat saling menghormati dan mengeti akan makna perbedaan.
Sehingga perbedaan itu tidak akan menjadi penghambat dalam menjalin hubngan
sosial.
Perkembangan ilmu sosial berlangsung
dalam berbagai tahapan dan memakan waktu yang lama. ilmu sosial mengikuti
tahapan perkembangan ilmu alam yang telah berkembang lebih dahulu. Tahapan itu
meliputi tahap pengakuan terhadap hasil riset, usaha untuk menemukan metoda
penelitian, dan kematangan disiplin ilmu. Tahapan iti dilakukan agar dapat
menghasilkan ilmu yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Setelah melalui
tahapan perkembangan itu, ilmu sosial berkembang menjadi disiplin-disiplin ilmu
sosial.
Munculnya disiplin ilmu sosial
dikarenakan cakupan bidang ilmu sosial sangat luas. Sehingga para pakar sosial
membaginya dalam berbagai disiplin ilmu sosial agar dapat mengkajinya lebih
dalam. Konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu lain juga dapat dijadikan
kajian dalam ilmu sosial sehingga dapat memperkaya kajian kajian ilmu sosial.
Ilmu sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari kita. Seperti ilmu sosial yang dapat digunakan dalam bidang
pendidikan, pelayanan sosial, psikiatri sosial,pemerintahan, dan social engineering. Ilmu dapat kita
gunakn untuk menjawab berbagai macam rahasia kehidupan. Ilmu akan terus
menglami perkembangan-perkembangan baru, sehingga kita tidak boleh berhenti
untuk mempelajarinya.
Komentar
Posting Komentar