Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Untung dan Rugi Menurut Timbangan Allah

        Setiap orang pasti selalu  menginginkan keuntungan dan berusaha untuk menghindari kerugian. Hal itu sudah menjadi kodrat yang Allah ciptakan didalam perasaan setiap manusia. Namun, tidak semua manusia memahami makna untung dan rugi berdasarkan ukuran Allah. Manusia seringkali hanya menggunakan penilaiannya sendiri untuk menilai sesuatu menguntungkan atau merugikan. Contohnya ketika kita dilanda musibah yang membuat menderita. Musibah seringkali diidentikan dengan kerugian. Padahal menurut penilaian Allah, musibah itu memberikan keuntungan bagi manusia itu sendiri. Diantaranya adalah manusia dapat bermuhasabah diri agar belajar untuk mensucikan hati kembali, karena orang yang beruntung menurut Allah adalah orang yang senantiasa mensucikan hatinya.     Didalam surah Al-Mu'minun (ayat 2, 3, 4, 5, 8 dan 9)   kita dapat menemukan siapa saja orang-orang yang dapat dikatakan beruntung menurut Allah Swt, yaitu: (1). Orang-orang  yang khusyuk dalam shalat (2). Orang-orang

Menuju Shalat Khusuk

     Shalat merupakan Rukun Islam ke dua yang wajib dijalankan oleh setiap muslim. Shalat diibaratkan seperti tiang agama yang menjadi penopang amalan ibadah lainnya. Jika shalat dilaksanakn dengan benar, maka shalat dapat menjadi benteng yang kuat untuk menghindarkan kita dari perbuatan keji dan mungkar. Namun kenyataannya sebagian besar shalat yang kita dirikan hanyalah ritual ibadah semata untuk menggugurkan kewajiban. Seorang ahli hikmah berkata: "Alangkah menggelikannya orang yang mengucapkan bacaan shalat sekedar hafalan belaka, tanpa menyadari maknanya. Tidaklah hatinya mengakui bahwa shalat akan mengkilapkan hati dan memperkokoh ingatan kepada Allah Swt? Tidakkah nuraninya menyadari, bahwa pada waktu shalat jiwa kita sedang bersujud menyembah-Nya?"     Kita diharuskan untuk khusuk dalam melaksanakan shalat. Khusuk dalam shalat tersebut ditimbulkan oleh paling sedikitnya tiga keyakinan, yaitu keyakinan bahwa Allah melihat segala gerakan-gerakan hamba-Nya, keyakina

My inspiration

          Liburan panjang pasca UAS seolah benar-benar menjadi kesempatan untukku melepaskan segala kepenatan yang dipendam selama berbulan-bulan. Haha... Namun... masa-masa libur juga merupakan masa yang “rawan” dimana kemalasan semakin mendapat tempat yang lapang. Bagaimana tidak... selama berminggu-minggu, tidak ada tugas, makalah, presentasi atau apapun yang harus dikerjakan. Ya... pokonya sangat mendukung untuk berleha-leha sepanjang hari.             Itu juga yang aku lakukan. Haha ( insyaf.. insyaf -,-). Libur menjadi kesempatan untuk menonton semua vidio yang sudah jauh-jauh hari dipersiapkan untuk mengisi libur (thanks teman-teman J ). Bosan dengan vidio, beralihlah ke youtube. Haha.. benar-benar contoh yang tidak baik >,<. Tapi... Allah mungkin masih sayang, jadi vidio-vidio yang kutonton tidak sia-sia. Vidio-vidio itu akhirnya membuatku menemukan kembali sosok yang bisa menjadi inspirasi dan pemacu untuk berkarya.             Dosenku pernah berkata, kita ha

BOOK REPORT FILSAFAT MORAL

BAB   I PENDAHULUAN 1.1   Identitas Buku Judul buku       : Filsafat Moral Penulis                : James Rachels Cetakan              : ke enam Tahun terbit      : 2013 Penerbit              : Kanisius, Jl. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55011 Halaman             : 394 lembar Harga                 : Rp. 52.000,00 Penerjemah       : A. Sudiarja 1.2   Latar Belakang Penulisan Persoalan-persoalan amoral dewasa ini dinilai semakin memprihatinkan. Banyak kalangan masyarakat yang berperilaku melawan aturan-aturan moral. Aturan yang semula ditaati demi terciptanya keteraturan sosial, kini dengan mudah ditentang oleh banyak kalangan. Perbuatan amoral seolah menjadi hal lumrah di masyarakat. Keteraturan sosial semakin jauh dari harapan. Perubahan zaman yang diwarnai dengan arus globalisasi dan modernisasi merubah segala etika dan aturan moral menjadi sesuatu yang kuno, sehingga banyak kalangan yang meninggalkannya. Degradasi moral yang melanda generasi m