Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Apa yang Salah dengan Cinta

             Semilir angin seolah menyapa derap langkah para mahasiswa yang kembali menjejali kampus. Libur panjang masih meninggalkan rasa enggan untuk kembali bergelut dengan dunia mahasiswa. Namun apa daya, tidak ada istilah tawar menawar lagi untuk memperpanjang masa liburan. Tahun ajaran baru sudah menanti untuk dijalani. Semangat baru harus terus di kobarkan demi sebuah perubahan di semester mendatang.            Dua orang sahabat sedang melepas kerinduan setelah lama tak berjumpa. Berjabat tangan, mengobrol dan akhirnya tertawa bersama. Pertemuan mereka jelas menggambarkan kebahagiaan karena akhirnya dapat saling melepaskan kerinduan.             “Ga kerasa Dri, kita udah jadi kaka tingkat sekarang. Yes! Punya ade baru, bro.” Ujar Indra kepada sahabatnya.             “Ia Ndra. Punya ade baru, atau... kecengan baru Dra?” Haha            “Ah itu lo kali Dri. Saatnya move on dong. Seorang Andri masih aja galau   mikirin dia mulu. Pasti nanti ada maru yang cocok.”    

Untaian Kata untuk Wanita Teristimewa

  Ibu... hari ini jutaan orang sedang memperingati hari ibu sebagai bentuk penghargaan atas tulusnya kasihmu. Hari ini, untuk pertama kalinya setelah 19 tahun berlalu, aku berhasil mengumpulkan keberanian untuk menuliskan kata, “Selamat Hari ibu” kepadamu. Meski hanya dalam kata, semoga engkau bisa merasakan kasihku kepadamu. Saat jarak memisahkan kita, aku semakin menyadari, betapa banyak kekhilafanku kepadamu. Salah satunya, aku belum bisa seperti anak-anak lain yang dengan mudah mengumbar kata cinta dan sayang, dan bahkan memberikan pelukan hangatnya kepadamu. Entah mengapa, kelu bagiku untuk sekedar mengucapkan kata cinta itu kepadamu. Tapi, semoga engkau masih tetap bisa merasakan kasihku kepadamu.             Ibu... di usiamu yang semakin senja, mungkin yang kuberi lebih banyak sendu daripada tawa. Ibu, ketika ku semakin beranjak dewasa, mungkin hanya beban yang semakin menambah pundakmu. Ibu, maaf aku belum bisa seperti anak lain yang sudah dapat memberikan sesuatu kepad