Langsung ke konten utama

Yuk OPTIMIS (On Process to My Istiqamah) !

Bandung, 17 September 2016
Itu salah satu hari yang harus kulingkari dalam kalender hidupku. Hari itu, seolah nyawaku benar-benar kembali menyatu dalam raga ini. Setelah sempat merasa hidup tanpa arah dan tujuan, Allah seolah menunjukkan kembali jalan -Nya di hari itu.

Beberapa bulan terakhir, beban jadi mahasiswa akhir mulai menggangguku. Sejak semester 6 usai, mulailah nyawa dan raga ini seolah tidak sinkron lagi. Masa KKN, ditambah targetan skrisi, plus PPL jadi beban tersendiri buatku. Baru terasa, mahasiswa itu memang tidak seindah di FTV. Belum lagi bayangan masa depan setelah lulus nanti, ah... rasanya benar-benar tambah membuat suram. Targetan-targetan indah yang sempat tercipat di awal jadi mahasiswa, justru semakin memudar. Banyak amanah yang justru ku abaikan. Tekanan dan target bukan membuatku semakin bersemangat menjalani masa akhir kuliah, malah sebaliknya. Hari-hari ku jalani hanya sekedar menyambut mentari pagi dan mengucapkan selamat tinggal pada senja. Tak ada yang berarti, menjemukan.

Sempat aku bertanya dan merenung dalam hati, "Apa yang salah?", "Kemana semangat itu?", "Kemana semua planning hidup itu?". Saking bingungnya, drama korea dan konser K-pop sering jadi pelarian. Ya, manjur, tapi hanya untuk sesaat. Sesaat bisa membuatku tertawa dan merasa hidup kembali. Namun... setelah notebook kumatikan, semua kehampaan itu kembali menyergap. Aku sadar hidupku tak boleh terus begini. Aku butuh suntikan motivasi yang bisa menyembuhkanku. HARUS!

Itulah yang membulatkan tekadku untuk ikut Seminar Motivation Training (SMT) di FPMIPA hari itu. 
Meskipun awalnya sempat ragu untuk ikut, tapi karena sahabatku, Venti, dan Dude Harlino yang akan jadi pematerinya, aku kembali menguatkan tekad itu.

Tema SMT kali ini mengusung tema "OPTIMIS (on process to my istiqamah). "Cocok buat kondisiku yang sudah semakin tidak istiqamah" pikirku. Setelah segala seremonial pembukaan selesai, tibalah saat pemateri pertama maju kedepan. "Gantengan aslinya!", itu pikiran pertama yang terlintas di benakku saat melihat Dude Harlino sudah duduk di tempat pemateri. Jika biasanya mataku tidak bisa diajak kompromi saat mendengarkan pematerian di seminar, lain halnya dengan kali ini. Mataku SANGAT bersahabat! Saking bersahabatnya, mau pematerian Dude Harlino berapa puluh sks mata kuliahpun aku siap (-__-).

Awalnya mungkin aku hanya tertarik dengan "penampilan" kang Dude dan tidak terlalu memperhatikan konten materi. Namun Allah memang Maha Latif. Kembali ditegurnya hati yang sudah menyimpang dari niat yang seharusnya untuk menuntut ilmu. Dari sekedar tertarik karena penampilan berubah menjadi tertarik karena isi pemateriannya. Luar biasa, cara kang Dude yang komunikatif membuat materi yang disampikannya begitu mudah masuk ke dalam diri. Berikut isi rangkuman pemateriannya:

"Sebelum berusaha istiqamah maka harus ada keberanian untuk berhijrah terlebih dahulu. Hijrah artinya berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu langkah ke langkah lain untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Kunci utama dari hijrah adalah ilmu. Agar hijrah yang dilakukan dapat baik, efektif dan efisien maka perlu dibarengi dengan belajar sungguh-sungguh. Belajar itu bisa melalui majelis ilmu, buku dan berkumpul dengan orang-orang saleh.

Ilmu yang telah didapatkan akan jadi pahala jika diamalkan. Ketika mengamalkan ilmu itulah dibutuhkan istiqamah. Hijarh tanpa dibarengi dengan sikap istiqamah hanya akan menjadi jalan ditempat. Sikap istiqamah dibutuhkan agar hijrah yang dilakukan dapat berkesinambungan. Dengan istiqamah, kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan akan terus berlanjut dan seakin meningkat.

Hijrahnya anak muda dibutuhkan terutama dalam hal menjaga pergaulannya. Saat ini pergaulan anak muda di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. 4 juta anak muda menurut data BNN sudah menggunakan narkoba. Data tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Belum lagi pergaulan bebas yang seolah sudah semakin biasa seiring dengan semakin tidak terfilternya budaya luar yang masuk. Ketegasan anak muda dalam memutuskan pergaulan yang akan diikutinya sangat penting. Ingatlah untuk pandai dalam memilih teman, karena teman yang akan mempengaruhi kepribadianmu. Mengikuti perkembangan budaya juga boleh saja, tapi jangan sampai merusak akhlak.

Dalam hidup kita butuh contoh yang dapat dijadikan sosok teladan. Islam sudah menghadirkan sosok teladan yang dapat kita tiru, yaitu Nabi Muhammad Saw. Pola hidup Rasulullah adalah cerminan pola hidup sehat. Beliau tidak pernah tidur setelah shalat subuh dan tidak pernah tidur larut malam. Rasulullah selalu tidur tidak jauh setelah shalat isya agar bisa bangun dini hari untuk shalat tahajud. Islam tidak menganjurkan begadang. Pola hidup ini yang seharusnya kita tiru, Jangan sampai ibadah kesiangan karena tidur terlalu larut akibat mengerjakan hal yang tidak perlu, juga tidak bermalas-malasan untuk tidur setelah subuh agar dapat mengerjakan ibadah-ibadah lainnya.

Jangan pernah buang-buang waktu. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk istiqamah mengejar mimpi. Setiap manusia harus punya mimpi, tapi bukan mimpi tanpa action. Harus ada selangkah demi selangkah untuk mencapainya. Mimpi harus punya planning. Selain itu, keistiqamahan dalam mempertahankan impian juga perlu. Ketika istiqamah dijaga, maka Allah akan memberikan keajaiban-keajaiban dalam hidup. Orang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal. Orang sukses adalah mereka yang pernah gagal namun bisa bangkit dan terbang lagi."

Itulah seringkas pematerian dari kang Dude. Selanjutnya adalah acara penggalangan dana yang dilakukan oleh KNRP Palestina. Ya.. Palestina, tempat dimana saudara-saudara seiman kita masih belum merasakan nikmatnya negeri yang merdeka. Penggalangan hari itu dikhususkan untuk membantu dana mempertahankan masjidil Aqsa.

Tamparan keras seolah mendarat dipipiku kala menyaksikan vidio perjuangan mempertahankan masjidil Aqsa. Saat di Indonesia masjid-masjid bebas dimasuki oleh umat muslim, namun masih tetap saja kosong, lain halnya dengan disana. Masjidil Aqsa dijaga ketat oleh tentara-tentara biadab itu, namun rakyat Palestina tidak pernah takut dan gentar untuk tetap masuk dan menjaga agar Masjidil Aqsa bisa tetap berdiri kokoh. Mereka tetap mempertahankan masjid tempat Nabi melakukan perjalanan Isra Mi'raj agar sejarah Islam benar-benar tetap terbukti kebenarannya. Agar kelak, saat anak cucu kita beratanya "Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra Mi'raj dari mana kemana?", kita masih tetap bisa menyebutkan "dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan disertai bukti keberadaannya".

Mereka masih istiqamah berjuang mempertahankan agama ini. Sementara aku? Ya allah, berjuang menyingkirkan selimut kala nada ayam berdering di hp saja masih tidak mampu. Begitu lemah dayaku.
Setelah larut dalam haru, tibalah sesi hiburan. Ada nasyid dari jurusan kimia, Ali Satra dan the jenggot. Aku sudah sering mendengar tentang Ali Sastra dan the jenggot, hanya sekilas-sekilas juga pernah mendengar lagu mereka. Aku lebih tertarik mendengarkan lagu korea yang tidak kumengerti liriknya daripada berlama-lama mendengarkan lagu nasyid (-_-). Namun performance mereka membuat mulutku cukup lama lupa untuk kututup dan tanganku bertepuk tangan tiada henti. Suara Ali Satra tidak kalah bagus dengan Woohyun infinite idolaku. Hight note nya tidak kalah memukau dibanding dia. Belum lagi rap the jenggot, lebih keren dari rapper hoya dan dongwoo infinite. Ahhh... aku bengong dibuatnya. Setelah sekian lama, aku kembali jatuh cinta dengan lagu nasyid. Nyatanya, nasyid bukanlah musik ketinggalan zaman yang nadanya membosankan. Nasyid juga bisa di aransemen dengan nada yang ga kalah seru dibanding pop, R&B, rock, ballad lagu-lagu lainnya.

Sesi terakhir adalah pematerian dari Ust. Maulana Yusuf. Siapa yang tidak kenal beliau? Menantu Aa gym yang penuh kharisma saat menyampaikan cermahnya. Beliau melengkapi materi tentang istiqamah yang sudah disampaikan oleh Kang Dude sebelumnya. Berikut rangkumannya:

"Ibadah adalah proses perubahan dalam kehidupan. Ibadah akan membuat kita sadar bahwa kita tidak ada apa-apanya tanpa pertolongan Allah. Keistiqamahan dalam ibadah akan membuka pintu karunia Allah. Istiqamah diibaratkan orang yang beridir tegak, teguh pada tekadnya. Salah satu dalil tentang istiqamah terdapat dalam surah Fussilat: 30 yang artinya:
'Sesungguhnya orang-orang yang berkata :"Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata). "Janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (Q.s Fussilat: 30)

Kunci agar Alla meneguhkan istiqamah adalah dengan 5us, yaitu:
1. Niat yang tulus
2. Ibadah yang bagus
3. Sikap yang lurus
4. Ikhtiar yang serius
5. Taubat yang terus menerus

Indikator sikap istiqamah dapat dilihat dari:
1. Tidak merasa takut, kecuali kepada Allah
2. Tidak merasa sedih

Evaluasi selalu amal ibadah kita. Tingkatkan secara perlahan dan terus pertahankan. Sikap futur akan selalu ada, tapi lawanlah agar kita tidak kalah. "

Itulah akhir dari SMT. Nafas segar seolah bisa kuhirup saat keluar dari auditorium FPMIPA. Ini jawabannya! Pantas saja kehampaan hidup tidak pernah bosan menyertai, karena ibadah seringkali bosan kulakukan. Terima kasih atas teguran dan hikmah-Mu hari ini.
"Membuka satu hal yang sulit butuh istiqamah. Oleh karena itu, ketika sudah niat melakukan sesuatu perjuangkanlah terus menerus. Allah akan memberikan jalan disaat yang tepat. Keistiqamahan akan menimbulkan keajaiban-keajaiban dalam hidup." (Dude Harlino)

Komentar

Popular post

makalah emotional intelligence

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang             Kecerdasan intelektual seringkali menjadi ukuran sebagian besar orang untuk meraih kesuksesan. Banyak orang berpikir, dengan kemampuan intelektual yang tinggi, seseorang bisa meraih masa depan yang   cerah dalam hidupnya. Tidak heran, banyak orang tua selalu menekankan anaknya untuk meraih nilai sebaik mungkin agar kelak memiliki masa depan yang cemerlang. Sistem pendidikan di negara kita yang lebih menekankan pada prestasi akademik siswa atau mahasiswa juga semakin mendukung argumen tersebut. Padahal kenyataannya, kecerdasan intelektual bukanlah hal mutlak yang dapat menjamin kesuksesan seseorang.             Mungkin kita sering bertanya-tanya mengapa orang yang ber-IQ tinggi justru banyak yang mengalami kegagalan dalam karirnya. Sedangkan orang yang ber-IQ sedang justru dapat lebih sukses dari orang yang ber-IQ tinggi. Hal itu disebabkan karena ada satu kecerdasan yang lebih berpengaruh dalam menentukan kesuksesan seseoran

BOOK REPORT FILSAFAT MORAL

BAB   I PENDAHULUAN 1.1   Identitas Buku Judul buku       : Filsafat Moral Penulis                : James Rachels Cetakan              : ke enam Tahun terbit      : 2013 Penerbit              : Kanisius, Jl. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55011 Halaman             : 394 lembar Harga                 : Rp. 52.000,00 Penerjemah       : A. Sudiarja 1.2   Latar Belakang Penulisan Persoalan-persoalan amoral dewasa ini dinilai semakin memprihatinkan. Banyak kalangan masyarakat yang berperilaku melawan aturan-aturan moral. Aturan yang semula ditaati demi terciptanya keteraturan sosial, kini dengan mudah ditentang oleh banyak kalangan. Perbuatan amoral seolah menjadi hal lumrah di masyarakat. Keteraturan sosial semakin jauh dari harapan. Perubahan zaman yang diwarnai dengan arus globalisasi dan modernisasi merubah segala etika dan aturan moral menjadi sesuatu yang kuno, sehingga banyak kalangan yang meninggalkannya. Degradasi moral yang melanda generasi m

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

A.     Pendahuluan Bahasa merupakan   alat komunikasi yang penting   agar manusia dapat saling berinteraksi dan berbagi informasi dengan manusia yang lain. Bahasa ada yang digunakan secara lisan, adapula yang digunakan dalam bentuk tulisan. Bahasa melengkapi anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Melalui bahasa, manusia dapat terus mengembangkan kemampuan menalar yang dimilikinya. Kemampuan menalar tersebut sangat penting untuk mengembangkan kemampuan manusia agar terus berkembang kearah kemajuan. Hal itulah yang membuat perkembangan manusia cenderung dinamis. Mengingat pentingnya bahasa dalam kehidupan manusia, maka penggunaan bahasa harus benar agar dapat dimengerti oleh manusia lain dan tidak menimbulkan kesalah pahaman, terutama dalam penggunakan bahasa tulisan. Dalam menulis, manusia tidak bisa sekehendak hati, tetapi harus mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Di Indonesia, aturan menulis harus sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penetapan atur